Ketika para team dokter yang akan menyembelih perutku bersiap-siap..dokter anestesi yang ternyata orang batak juga mendekat dan berkata nyaris berbisik
"Bu vina...coba diangkat kaki kirinya.."
aku angkat..uuggghhhhh...kakiku tak bisa aku angkat..kakuu dan beraaaaaaaatttt banget rasanya.
"sekarang coba yang sebelah kanan.."
sama ajaaa...beraaaaaaaaatttt...
"okee...sekarang coba gerakkan jempol kakinya"
aku gerakin..masih bisa..
"oh masih bisa gerak ya...kita tunggu sebentar lagi agar reaksi biusnya bener2 bekerja"sahutnya...
Dokter mau mengecek apa biusnya sudah bekerja atau belum.
Lalu si dokter pun memerintah yang sama..dan kali ini jempol pun sudah tidak bisa bergerak..
"Sudah berdoa,bu vina?" Dokter wiku muncul
"udah dok"
"kita mulai ya...suami bu vina silahkan masuk"
Tuesday, March 06, 2012
tiba saatnya...(2)
ketika Teo masih dalam perjalanan pulang kerumah untuk mengambil perlengkapan include charger hape, aku pun dipindah keruang operasi untuk dipersiapka dihidangkan di meja operasi.
Aku ga tau kekuatan dari mana yang aku peroleh...inilah yang paling aku takutkan selama ini...tapi aku mencob atenang...inhale...exhale...semua lancar...Tuhan besertaku...itu aja doaku didalam hati sambil menenangkan diri...mengatur nafas...walaupun gagal lahiran normal, tapi pelajaran mengatur nafas saat latihan senam melahirkan berguna juga... :)
aku sudah berganti kostum..
hanya memakai selembar baju hijau yang belakangnya tanpa tutup..alias baju operasi...
duuhh...mana ni suamiku belum muncul juga...
bergantian dokter dan perawat yang mungkin team dr dokter wiku mengajak aku ngobrol...
ketika seorang dokter yang katanya bagian anestesi mengatakan kalau nanti proses lahiran akan cepat sekali..aku hanya bilang : "dok, pokoknya saya ga mau bius total"..si dokter tersenyum, "iya,bu..tenang saja".
diruang tunggu operasi ini, aku liat sekeliling...orang2 yang bekerja disini seperti tidak akan menghadapi sesuatu yang sangat mengerikan bagi si pasien...semua nyantai, ngobrol, tertawa...bahkan bernyanyi2...
bukannya tenang, yang ada aku semakin gusar...huhuhuhuuuuu...
Akhirnya sang suami muncul juga..sudah berganti kostum..aaahhhh...kenapa kami tidak berfoto berdua ya dengan kostum ini... x_x ...ga kepikiran...hahahaaaa..
ga lama aku pun disuruh masuk ke ruang operasi, dan teo masih belum diijinkan masuk krn aku masih dipersiapkan untuk proses bius.
dag dig dug....jantungku bener2 kacau...
seperti apa ya ruang operasi itu menyeramkan kah??
begitu masuk aku langsung melihat sekeliling..heh! begini aja ruang operasi?? kok ga serem?? hanya berisi lampu, tabung gas yang tinggi, dan alat2 entah apa namanya...udah..itu aja...selebihnya lempeeeng banget...
tapiii..duiiiingiiinnnyaaaaaaa....mana aku ga pake baju...bbbbrrrrrrrrr...
"Bu, boleh duduk sebentar dan membungkuk ya..kita akan bius"
"Dok, bukan bius total ya..."
"Iya,bu....kita ga akan bius total kok...membungkuk ya bu....teruuusss..teruuss..."kata si dokter sambil terus menekan punggungku hingga aku terbungkuk sangat seperti udang...
zeeeesssss...jarum suntiknya pun menembus kulitku dan aku tersentak...
"udah, bu..silahkan tiduran..."
Oohhh sebentar aja toh...kenapa orang2 bilang disuntik bius sakit ya??*belagu deh gw*
Lalu meja operasi disiapkan, tirai pun sudah menutupi dari batas dada ke bawah...
Doker wiku masuk ruangan...
"Oke, bu vina..kita mulai yaa..."
"Dok..tunggu..suamiku mana???"
"Iya bu nanti boleh masuk, sekarang belum dulu..ini masih persiapan.."
"Ga mau dok..suamiku dulu...aku mau berdoa ama suamiku"..
"Suami ibu vina tolong dipanggil" kata dokter wiku
Teo pun masuk..dan saat itu aku menangis ketakutan...teo menggenggam tanganku..
"beib, kita doa ya..." katanya...
"win takut.."sahutku...lalu kami pun berdoa...
setelah berdoa, teo keluar dari ruang operasi..
to be continued
Aku ga tau kekuatan dari mana yang aku peroleh...inilah yang paling aku takutkan selama ini...tapi aku mencob atenang...inhale...exhale...semua lancar...Tuhan besertaku...itu aja doaku didalam hati sambil menenangkan diri...mengatur nafas...walaupun gagal lahiran normal, tapi pelajaran mengatur nafas saat latihan senam melahirkan berguna juga... :)
aku sudah berganti kostum..
hanya memakai selembar baju hijau yang belakangnya tanpa tutup..alias baju operasi...
duuhh...mana ni suamiku belum muncul juga...
bergantian dokter dan perawat yang mungkin team dr dokter wiku mengajak aku ngobrol...
ketika seorang dokter yang katanya bagian anestesi mengatakan kalau nanti proses lahiran akan cepat sekali..aku hanya bilang : "dok, pokoknya saya ga mau bius total"..si dokter tersenyum, "iya,bu..tenang saja".
diruang tunggu operasi ini, aku liat sekeliling...orang2 yang bekerja disini seperti tidak akan menghadapi sesuatu yang sangat mengerikan bagi si pasien...semua nyantai, ngobrol, tertawa...bahkan bernyanyi2...
bukannya tenang, yang ada aku semakin gusar...huhuhuhuuuuu...
Akhirnya sang suami muncul juga..sudah berganti kostum..aaahhhh...kenapa kami tidak berfoto berdua ya dengan kostum ini... x_x ...ga kepikiran...hahahaaaa..
ga lama aku pun disuruh masuk ke ruang operasi, dan teo masih belum diijinkan masuk krn aku masih dipersiapkan untuk proses bius.
dag dig dug....jantungku bener2 kacau...
seperti apa ya ruang operasi itu menyeramkan kah??
begitu masuk aku langsung melihat sekeliling..heh! begini aja ruang operasi?? kok ga serem?? hanya berisi lampu, tabung gas yang tinggi, dan alat2 entah apa namanya...udah..itu aja...selebihnya lempeeeng banget...
tapiii..duiiiingiiinnnyaaaaaaa....mana aku ga pake baju...bbbbrrrrrrrrr...
"Bu, boleh duduk sebentar dan membungkuk ya..kita akan bius"
"Dok, bukan bius total ya..."
"Iya,bu....kita ga akan bius total kok...membungkuk ya bu....teruuusss..teruuss..."kata si dokter sambil terus menekan punggungku hingga aku terbungkuk sangat seperti udang...
zeeeesssss...jarum suntiknya pun menembus kulitku dan aku tersentak...
"udah, bu..silahkan tiduran..."
Oohhh sebentar aja toh...kenapa orang2 bilang disuntik bius sakit ya??*belagu deh gw*
Lalu meja operasi disiapkan, tirai pun sudah menutupi dari batas dada ke bawah...
Doker wiku masuk ruangan...
"Oke, bu vina..kita mulai yaa..."
"Dok..tunggu..suamiku mana???"
"Iya bu nanti boleh masuk, sekarang belum dulu..ini masih persiapan.."
"Ga mau dok..suamiku dulu...aku mau berdoa ama suamiku"..
"Suami ibu vina tolong dipanggil" kata dokter wiku
Teo pun masuk..dan saat itu aku menangis ketakutan...teo menggenggam tanganku..
"beib, kita doa ya..." katanya...
"win takut.."sahutku...lalu kami pun berdoa...
setelah berdoa, teo keluar dari ruang operasi..
to be continued
Tuesday, February 07, 2012
tiba saatnya...
Hadeeuhh...waktu ga pernah sempat untuk menulis blog ini...jadi mumpung sekarang sempat, di rangkum aja deh semua sekaligus..heheheee...
Karena masih banyak yang mau diceritain dan neo pun sudah semakin besar jadi sekarang di skip langsung kesaat lahiran.. :)
Sabtu, 26 februari 2011
Pagi itu jadwal kontrol kandunganku ke dr wiku..saat itu usia kandungan sudah memasuki minggu ke 38 ditemani suami tentunya. Ketika di USG dr wiku bilang kalau bayi dlm rahimku kondisinya kelilit tali pusar 2x sehingga itu membuatnya tidak dapat berubah posisi dan belum menuju jalan lahir. Sudah tipis harapanku bisa melahirkan secara normal. Lalu dokter menyarankan agar aku banyak bergerak dan jalan, dengan harapan lilitannya bisa terlepas.
Pernah sih memang di minggu2 awal sekitar minggu ke 20-an aku lupa, juga pernah mengalami lilitan tali pusar sekali dilehernya, sebulan kemudian kontrol lilitannya lepas.
Semoga kali ini dengan banyak gerak bisa lepas. Dan sepulang kontrol kami pun melaju ke ITC Kuningan mo beli box bayi, kado dari kakek..
Keliling itc dr baby shop yang satu ke baby shop lainnya untuk mendapatkan box bayi idaman rasanya sudah cukup membuat aku banyak gerak dan banyak jalan.
Akhirnya kami menghabiskan waktu belanja di baby shop ocha lantai 1 ITC Kuningan memborong box bayi merk graco lengkap dengan kasur tambahan dan kelambu, breastpump medela yang manual, pernak pernik lainnya..
Selama berbelanja aku mengalami kontraksi seperti perut mengencang..keras bangett..kata dr wiku kalau kontraksi spt itu durasinya 1 jam masih kontraksi biasa dan harus waspada jika durasi semakin singkat.
Sore itu jam 4 kami pun kelar belanja dan pulang menuju BSD. Selama perjalanan kontraksi itu kembali aku alami dan durasi dr kontraksi ke kontraksi berikutnya kok dirasa semakin dekat saja..tadinya 1 jam, skrg menjadi setiap setengah jam...khawatir pasti..saat itu Teo mencoba menenangkanku, katanya mungkin aku kecapean..ntar sampe rumah langsung tiduran aja biar ga kencang lg perutnya.
Begitu keluar toll dan sudah dekat persimpangan rumah, kontraksi semakin singkat, setiap 15 menit...aku sudah sangat khawatir. Aku sms dr wiku, dan beliau langsung menyarankan kami untuk segera ke RS.
Ga jadi belok ke rumah, kami langsung menuju RS dengan kondisi belum mandi, belanjaan masih di mobil. Sesampainya di Eka Hospital langsung masuk UGD lalu di pindahkan ke ruang perawatan untuk di lakukan CTG yakni untuk mendeteksi kondisi bayi dan detak jantung bayi. Dan ternyata setiap aku mengalami kontraksi perut mengencang, detak jantung bayiku melemah didalam perut. melihat kondisi itu Dr Wiku menginstruksikan para perawat untuk menaikkan alat USG 4D nya ke ruanganku yg berada di lt 2. Dengan alat USG itu Dr Wiku memastikan kondisi bayiku, dan kata-katanya masih saja terngiang hingga saat ini : "Bu, bayinya harus segera dikeluarkan, karena lilitan tali pusarnya kencang sekali dan bisa berbahaya utk bayinya" Lalu dokter pun meminta perawat untuk mempersiapkan operasi sectio ku jam 9 malam.
2 jam waktu yang diberikan untuk persiapan..persiapan mentalku, persiapan aku menghadapi meja operasi.. Benigong..saat itu aku dan suamiku seperti tidak percaya. Cepat sekali..lebih awal 2 minggu dari HPL. dan saat itu kondisi kami berdua belum mandi, belum ada persiapan apa pun, baru pulang belanja, belanjaan msh di mobil, bahkan persiapan perlengkapan lahiran juga belum dibawa..dan Hp semua pd sekarat batre dan ga bawa charger.. Mau menenangkan diri, memberi tahu ke mama, keluarga jd terbatas karena hape pada lobet kabeh..
Masih ada waktu 90 menit menjelang operasi, teo aku minta kembali kerumah dulu ambil charger hape..karena aku ga mau kehilangan momen proses melahirkan tanpa dokumentasi...heheheheeee...narsis nyookk mareeeeee... to be continued
Karena masih banyak yang mau diceritain dan neo pun sudah semakin besar jadi sekarang di skip langsung kesaat lahiran.. :)
Sabtu, 26 februari 2011
Pagi itu jadwal kontrol kandunganku ke dr wiku..saat itu usia kandungan sudah memasuki minggu ke 38 ditemani suami tentunya. Ketika di USG dr wiku bilang kalau bayi dlm rahimku kondisinya kelilit tali pusar 2x sehingga itu membuatnya tidak dapat berubah posisi dan belum menuju jalan lahir. Sudah tipis harapanku bisa melahirkan secara normal. Lalu dokter menyarankan agar aku banyak bergerak dan jalan, dengan harapan lilitannya bisa terlepas.
Pernah sih memang di minggu2 awal sekitar minggu ke 20-an aku lupa, juga pernah mengalami lilitan tali pusar sekali dilehernya, sebulan kemudian kontrol lilitannya lepas.
Semoga kali ini dengan banyak gerak bisa lepas. Dan sepulang kontrol kami pun melaju ke ITC Kuningan mo beli box bayi, kado dari kakek..
Keliling itc dr baby shop yang satu ke baby shop lainnya untuk mendapatkan box bayi idaman rasanya sudah cukup membuat aku banyak gerak dan banyak jalan.
Akhirnya kami menghabiskan waktu belanja di baby shop ocha lantai 1 ITC Kuningan memborong box bayi merk graco lengkap dengan kasur tambahan dan kelambu, breastpump medela yang manual, pernak pernik lainnya..
Selama berbelanja aku mengalami kontraksi seperti perut mengencang..keras bangett..kata dr wiku kalau kontraksi spt itu durasinya 1 jam masih kontraksi biasa dan harus waspada jika durasi semakin singkat.
Sore itu jam 4 kami pun kelar belanja dan pulang menuju BSD. Selama perjalanan kontraksi itu kembali aku alami dan durasi dr kontraksi ke kontraksi berikutnya kok dirasa semakin dekat saja..tadinya 1 jam, skrg menjadi setiap setengah jam...khawatir pasti..saat itu Teo mencoba menenangkanku, katanya mungkin aku kecapean..ntar sampe rumah langsung tiduran aja biar ga kencang lg perutnya.
Begitu keluar toll dan sudah dekat persimpangan rumah, kontraksi semakin singkat, setiap 15 menit...aku sudah sangat khawatir. Aku sms dr wiku, dan beliau langsung menyarankan kami untuk segera ke RS.
Ga jadi belok ke rumah, kami langsung menuju RS dengan kondisi belum mandi, belanjaan masih di mobil. Sesampainya di Eka Hospital langsung masuk UGD lalu di pindahkan ke ruang perawatan untuk di lakukan CTG yakni untuk mendeteksi kondisi bayi dan detak jantung bayi. Dan ternyata setiap aku mengalami kontraksi perut mengencang, detak jantung bayiku melemah didalam perut. melihat kondisi itu Dr Wiku menginstruksikan para perawat untuk menaikkan alat USG 4D nya ke ruanganku yg berada di lt 2. Dengan alat USG itu Dr Wiku memastikan kondisi bayiku, dan kata-katanya masih saja terngiang hingga saat ini : "Bu, bayinya harus segera dikeluarkan, karena lilitan tali pusarnya kencang sekali dan bisa berbahaya utk bayinya" Lalu dokter pun meminta perawat untuk mempersiapkan operasi sectio ku jam 9 malam.
2 jam waktu yang diberikan untuk persiapan..persiapan mentalku, persiapan aku menghadapi meja operasi.. Benigong..saat itu aku dan suamiku seperti tidak percaya. Cepat sekali..lebih awal 2 minggu dari HPL. dan saat itu kondisi kami berdua belum mandi, belum ada persiapan apa pun, baru pulang belanja, belanjaan msh di mobil, bahkan persiapan perlengkapan lahiran juga belum dibawa..dan Hp semua pd sekarat batre dan ga bawa charger.. Mau menenangkan diri, memberi tahu ke mama, keluarga jd terbatas karena hape pada lobet kabeh..
Masih ada waktu 90 menit menjelang operasi, teo aku minta kembali kerumah dulu ambil charger hape..karena aku ga mau kehilangan momen proses melahirkan tanpa dokumentasi...heheheheeee...narsis nyookk mareeeeee... to be continued
Subscribe to:
Posts (Atom)